Manadonesia.com - Direktur Utama Bank BJB, Yusuf Saadudin, meninggal dunia pada Jumat dini hari, 14 November 2025 lalu, di Bandung.
Hingga hampir sepekan setelah kejadian, manajemen BJB belum mengeluarkan penjelasan resmi mengenai penyebab wafatnya pimpinan tertinggi bank tersebut.
Sebelum ada pernyataan dari pihak perusahaan, informasi mengenai kondisi terakhir Yusuf beredar melalui sumber internal.
Seorang individu yang mengetahui peristiwa itu menyampaikan bahwa Yusuf mengalami kecelakaan saat bermain golf satu hari sebelum meninggal.
“Iya, itu kecelakaan,” ujarnya.
Menurut penjelasan sumber tersebut, bola golf yang dipukul seorang rekan bermain tidak mengenai target dan justru mengenai bagian sensitif tubuh Yusuf.
Ia kemudian mendapatkan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong.
Sumber itu tidak memberikan detail lokasi kejadian maupun identitas pihak yang berada di lapangan saat insiden terjadi.
Plt Dirut Ayi Subarna Bungkam
Setelah kabar mengenai insiden tersebut beredar, muncul pertanyaan mengenai siapa saja yang berada di lapangan golf pada Kamis, 13 November 2025.
Salah satu nama yang disebut publik adalah Pelaksana Tugas Direktur Utama BJB, Ayi Subarna.
Ketika dimintai klarifikasi apakah ia hadir pada hari itu, Ayi tidak memberikan jawaban.
Tidak ada pernyataan yang disampaikan untuk mengonfirmasi ataupun membantah pertanyaan tersebut.
Sorotan Soal Kehadiran Pejabat di Lapangan Golf pada Jam Kerja