MANADONESIA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak kesal dan sangat menyayangkan anggaran stunting tak tepat sasaran.
Perbaikan gizi buruk di Indonesia semakin memprihatinkan karena masih banyak oknum yang memanfaatkan anggaran sehingga tak tepat sasaran.
Presiden Jokowi pun sangat menyayangkan anggaran untuk stunting malah habis untuk rapat dan belanja tidak penting.
Dilansir Manadonesia dari Tikok @tulianto_b, terlihat Jokowi kesal dan memprotes anggaran untuk stunting tak tepat sasaran.
Baca Juga: Hah? Heboh di Samarinda! Balita Ngoceh Terus Sampai Dikira Kesurupan, Ternyata Positif Sabu
Stunting adalah kekurangan gizi kronis yang menyebabkan kondisi panjang atau tinggi badan seseorang yang kurang dari normal berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Penyebab stunting yang paling banyak adalah karena kekurangan gizi, termasuk kekurangan protein hewani yang didapatkan dari ikan, telur, ayam.
Masalah stunting di Indonesia sudah semakin memprihatinkan, karena banyak anak yang kekurangan gizi.
Berdasarkan survei, di tahun 2022 angka stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen.
Angka tersebut termasuk tinggi karena untuk standar WHO seharusnya stunting harus dibawah 20 persen.
Masalah stunting ini pun menjadi sorotan Presiden Jokowi yang kesal karena banyak anggaran yang tak tepat sasaran.
Saat membahas soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Jokowi terlihat kesal karena banyak dana yang tidak digunakan secara optimal.
Pemaparan soal penggunaan APBN dan APBD yang tidak optimal itu dibahas langsung oleh Presiden Jokowi di hadapan banyak pemimpin lembaga pemerintahan.
Salah satu yang paling disoroti berkaitan dengan anggaran stunting oleh daerah-daerah di Indonesia.