Manadonesia.com - Pebulu tangkis tunggal Indonesia, Jonatan Christie berhasil melangkah ke partai final Korea Open 2025 setelah menundukkan Alwi Farhan dalam laga semifinal, Sabtu 27 September 2025.
Pertandingan yang berlangsung sengit itu berakhir dengan skor 18-21, 21-14, dan 21-15 untuk kemenangan Jojo.
Sejak awal gim pertama, Jonatan tampil percaya diri dengan langsung memimpin 4-1. Namun, Alwi Farhan yang disebut sebagai calon penerus tunggal putra Indonesia, perlahan bangkit dan menipiskan jarak menjadi 8-6.
Baca Juga: Lonjakan Korban Keracunan MBG Jadi Sorotan, Prabowo Turun Tangan Lakukan Evaluasi
Meski Jonatan sempat unggul 11-7 di interval, Alwi justru tampil lebih agresif setelah jeda.
Alwi berhasil menyamakan kedudukan 16-16, bahkan melesat hingga unggul 16-19. Tekanan itu akhirnya membuat Alwi menutup gim pertama dengan kemenangan 18-21.
Di gim kedua, pengalaman Jonatan sebagai pemain senior terlihat jelas. Ia tampil lebih sabar dan memimpin interval 11-9.
Usai jeda, pemain non-Pelatnas itu semakin dominan dengan memperlebar jarak menjadi 16-13.
Serangan demi serangan membuat Jonatan unggul jauh hingga 19-14 sebelum akhirnya menyudahi gim kedua dengan skor 21-14.
Pertandingan pun harus dilanjutkan ke gim penentuan. Di gim ketiga, Jonatan kembali tancap gas dan memimpin 7-4, meski Alwi sempat menyamakan kedudukan menjadi 10-10.
Berkat ketenangan, Jonatan mampu merebut interval 11-10 dan terus menjauh 16-10. Jojo akhirnya menutup laga dengan skor 21-15 untuk memastikan tiket ke final turnamen berlevel Super 500 itu.
Lantas, bagaimana peluang Jonatan Christie untuk menjuarai Korea Open 2025? Berikut ulasannya:
Catatan Head-to-Head dengan Antonsen
Di partai puncak, Jonatan Christie akan berhadapan dengan pebulu tangkis Denmark, Anders Antonsen.
Jonatan dan Antonsen bukanlah lawan baru. Kedua pemain sudah bertemu dalam 10 pertandingan resmi.
Artikel Terkait
Mediapreneur Talks 2025 Sukses Digelar di Kota Surabaya, Seminar Jurnalistik Seputar Bisnis Media hingga Transformasi Digital
Sorotan Khusus Pakar IDAI: Hidupkan Kantin Sekolah, Jangan Terus Andalkan Dapur Massal MBG
Sindir Crazy Rich yang Ogah Patuh, Menkeu Purbaya Targetkan Rp60 Triliun dari Kantong Pengemplang Pajak
Tangis Permintaan Maaf Nanik Deyang di Tengah 6.000 Lebih Siswa Jadi Korban Keracunan MBG
Hadiri Mediapreneur Talks Promedia di Surabaya, Lia Istifhama Ajak Jurnalis Lokal Berkolaborasi demi Tingkatkan Kualitas Konten Berita
Proyek Pani EMAS Bakal Jadi Tambang Emas Primer Terbesar di Asia Pasifik
Polri hingga DPR Soroti Kasus Keracunan Siswa yang Kini Tuai Pertanyaan Besar soal Standar Keamanan Menu MBG di Sekolah
Tantangan Pemerintah Buka Lapangan Kerja, 10 Juta Orang Indonesia Butuh Pekerjaan
Normalisasi Sungai: JRBM Keruk 5 Aliran Air di Desa Bakan
Lonjakan Korban Keracunan MBG Jadi Sorotan, Prabowo Turun Tangan Lakukan Evaluasi