MANADONESIA.COM – Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan tradisi menyambut Ramadhan, tidak terkecuali di Pontianak, Kalimantan Barat.
Sebagai provinsi yang dijuluki Seribu Sungai, Pontianak, Kalimantan Barat memiliki tradisi unik saat menyambut datangnya Ramadhan, yakni bermain Meriam Karbit.
Meriam Karbit adalah permainan rakyat Pontianak sejak zaman dulu kala, yang dijadikan tradisi untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Permainan Meriam Karbit ini sudah dilakukan sejak zaman Kerajaan Pontianak, di mana kala itu, bunyi Meriam menjadi pertanda bahwa bulan Ramadhan telah tiba.
Dilansir dari laman Warisan Budaya Kemdikbud, permainan rakyat ini dinamakan Meriam Karbit mulai dari bentuk hingga suara dentumannya yang memekakkan telinga.
Mirip seperti meriam yang menggunakan bahan karbit.
Pembuatannya sendiri memerlukan bahan dari bambu atau kayu yang kokoh, seperti dari jenis mabang atau meranti, dan dengan biaya pembuatan yang sanggup membuat kantong tipis.
Umumnya, mereka yang akan memainkan permainan Meriam Karbit ini, akan memilih area di sepanjang Sungai Kapuas sebagai tempat bermainnya.
Sebelum digunakan sebagai tanda datangnya bulan Ramadhan, Meriam Karbit ini ternyata dulunya berfungsi sebagai alat strategis untuk melawan penjajah.
Bunyi meriam yang sangat nyaring dan keras itu, ternyata sanggup membuat musuh ketar-ketir, karena mengira pihak Pontianak memiliki persenjataan yang sangat hebat.
Dilansir dari laman menpan.go.id, awalnya Meriam Karbit hanya dibuat dari batang bambu saja, namun seiring waktu berjalan bahan tersebut diganti.