Manadonesia.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memperketat pengawasan anggaran dan memberantas praktik korupsi, terutama mark up yang dilakukan oknum birokrat maupun pejabat.
Pernyataan tegas itu disampaikan dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Jakarta pada Jumat, 28 November 2025.
Dalam pidatonya, Prabowo secara terbuka meminta dukungan publik untuk ikut mengawal pemberantasan korupsi.
Kepala negara RI itu menekankan bahwa upaya membersihkan praktik manipulasi anggaran tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri, melainkan membutuhkan partisipasi masyarakat.
“Masalahnya adalah, saya mohon dukungan saudara-saudara, kita harus memberantas korupsi dari Indonesia ini,” ujar Prabowo.
Soroti Mark Up Anggaran yang Masih Terjadi
Presiden kemudian menyinggung langsung maraknya praktik mark up di berbagai instansi.
Mantan Menteri Pertahanan itu memberi peringatan keras kepada para birokrat dan pejabat yang masih berani mempermainkan anggaran negara.
Prabowo juga menegaskan bahwa mengetahui berbagai modus yang dilakukan di lapangan.
“Anggaran dirong-rong, mark-up di mana-mana. Saya minta menteri-menteri awasi anak buahmu, awasi pejabat-pejabatmu,” kata Prabowo.
“Saya kasih peringatan ya, para birokrat, kalau masih ngotot mau mempermainkan anggaran, mengira bahwa kita bodoh, mark up di mana-mana.”
Menurutnya, praktik manipulasi anggaran dilakukan dengan sangat ekstrem, bahkan mencapai ratusan kali lipat dari harga sebenarnya.
Presiden ke-8 RI itu memberi contoh bahwa barang dengan harga asli Rp1 juta bisa dinaikkan berpuluh kali lipat melalui permainan oknum tertentu.
“Barang harganya Rp1 juta, dinaikin 150 kali. Jangan kira saya tidak tahu,” tegasnya.
Artikel Terkait
Pemkab Lumajang Ingatkan Donasi Lewat Jalur Resmi dan Larangan Mendirikan Pengungsian Liar
Soal Penantian Pelatih Baru Timnas Indonesia, Timur Kapadze Akui Dikontak PSSI Soal Kerjasama
Menilik Persiapan Timnas U-22 Indonesia Jelang SEA Games 2025, Indra Sjafri Bicara Soal Periodisasi Khusus
KPK Ungkap Masih Pelajari Keppres Rehabilitasi yang Didapat Ira Puspadewi, Sebut Kemungkinan Eksekusi Hukuman
Soal Bantuan Pangan untuk Wilayah Terdampak Banjir di Sumatera, Mentan Amran Pastikan Mayoritas Provinsi Surplus Cadangan
Tak Hanya Anita Dewi, Suaminya Ikut Terdampak dari Pekerjaan usai Viralnya Kasus Kehilangan Tumbler di KRL
Update Kasus Dugaan Tudingan Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Ladeni Permintaan Gelar Perkara Khusus Roy Suryo cs
Pengakuan Gus Yahya Ihwal Pencopotan Sekjen PBNU, Sebut Gus Ipul Belum Tahu Sudah Dimakzulkan
Prabowo Sentil Orang Tua Soal Siswa Nakal hingga Cerita Kepala Sekolah Berhentikan Anak Jenderal yang Banting Pintu
Hasan Nasbi Bandingkan Sistem Kebijakan Indonesia dan AS, Sebut Pemerintah Amerika Bisa Mengubah Kebijakan Sewaktu-Waktu