Di mana untuk Bacoho, ramuannya diganti dengan Shampoo, sedangkan rempah-rempah Langgilo, sekarang menggunakan pewangi seperti Molto, Downey, dan sebagainya.
Tak hanya Bacoho dan Langgilo, namun warga Kota Gorontalo, khususnya wilayah Kelurahan Tenda, Talumolo dan Kampung Bugis, menyambut Ramadhan dengan tradisi ‘Kokoo’.
Baca Juga: Tradisi Dugderan Sambut Ramadhan di Semarang, Ternyata Punya Makna Mendalam
Kokoo?
Apalagi itu?
Sebagaimana yang dikutip dari laman gorontaloprov.go.id, Kokoo atau Ketuk Sahur perdana, adalah cara unik warga Gorontalo, saat membangunkan orang yang akan berpuasa.
Seperti namanya, Ketuk Sahur, tentu saja tradisi ini dilakukan untuk membangunkan warga yang akan bersantap sahur, di bulan Ramadhan.
Biasanya, Ketuk Sahur dilakukan di malam pertama sahur bulan Ramadhan, di mana seluruh warga akan berkumpul sebelum berjalan beriringan.
Baca Juga: Hikmah Ramadhan 1444 H: Gus Baha Sering Mengamalkan Sura Al Fatihah 313 Kali, Kenapa?
Mereka secara kompak jalan berkeliling sambil memukul pentungan yang terbuat dari bambu, untuk membangunkan warga dengan menyanyikan lagu religi.
Tradisi Ketuk Sahur ini memang sudah sejak dahulu kala dilakukan oleh masyarakat di Gorontalo, dan masih terus dibudayakan.
Meski sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, namun nyatanya tradisi Ketuk Sahur masih ada, dan telah menjadi bagian dari warisan budaya di Kelurahan Tenda, Kampung Bugis dan Talumolo.
Dan tentu saja, tradisi Ketuk Sahur sampai saat ini telah menjadi ciri khas dari Kelurahan Tenda, Kampung Bugis dan Talumolo. ***
Artikel Terkait
Sambut Ramadhan, Tradisi Nyadran Dilakukan Masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta, Berkumpul Untuk Lakukan ini
Meugang, Tradisi Unik Masyarakat Aceh Menjelang Bulan Ramadhan
Tradisi Dugderan Sambut Ramadhan di Semarang, Ternyata Punya Makna Mendalam
Nikmatnya Makan Bersama, Inilah Tradisi Megibung Khas Masyarakat Bali Jelang Ramadhan
Hampir Punah! Tradisi Nyorog Betawi Menyambut Bulan Ramadhan Tergerus Era Milenial
Tradisi Padusan Sambut Datangnya Bulan Ramadhan di Boyolali Jawa Tengah, Ada Mata Air Untuk Ritual ini Lho
Tradisi Munggahan Suku Sunda di Jawa Barat, Ternyata Mempunyai Berbagai Makna ini di Bulan Ramadhan
Masya Allah! Umat Islam di Bali Lakukan Tradisi Megibung di Bulan Ramadhan, ini Filosofinya
Nyorog, Tradisi Khas Betawi Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Bisa Pererat Tali Silaturahmi
Puisi Saku, Untuk Ramadhanku