MANADONESIA.COM - Bagi beberapa orang, mungkin berpuasa di bulan Ramadhan tidak ada keajaiaban dan hanya sekedar untuk menahan haus dan lapar saja.
Banyak pula orang yang merasakan nikmatnya keajaiban berpuasa di bulan Ramadhan selain turunnya berat badan, yakni khusyuknya beribadah.
Namun demikian, banyak yang tidak tahu akan adanya keajaiban terhadap kesehatan saat menjalankan puasa pada bulan Ramadhan.
Selain dari mendapatkan pahala puasa, maka dengan berpuasa berdampak juga pada kesehatan yakni kesehatan tubuh dan pikiran.
Dikutip dari kanal YouTube @DaftarPopuler oleh manadonesia.com pada Jumat, 8 Mei 2020 terdapat penjelasan mengenai keajaiban puasa pada bulan Ramadhan bagi tubuh dan pikiran.
Perubahan pola makan karena tidak makan siang tentu saja mengubah banyak hal.
Pada keadaan normal, tubuh mengubah glukosa menjadi energi untuk dipakai selama beraktifitas.
Glukosa ini didapatkan dari karbohidrat, yakni berasal dari nasi, roti, buah, dan sayur.
Sayangnya, sejumlah karbohidrat ini sangat terbatas dan hanya bisa bertahan selama 8 jam kalau porsi makan normal.
Makanya, selama 8 jam tubuh kita masuk ke dalam glukoneogenesis.
Tahap glukoneogenesis inilah yang kita rasakan saat berpuasa.
Glukoneogenesis merupakan suatu reaksi tubuh dimana metabolisme tubuh membakar lebih banyak kalori untuk mendapatkan energi.