MANADONESIA.COM - Bulan Ramadhan tahun 2023 tinggal menghitung hari lagi umat Muslim akan melaksanakan ibadah puasa.
Setiap tahun, umat Muslim akna bertemu dengan bulan Ramadhan.
Umumnya, bulan Ramadhan hanya datang setahun sekali saja yang diapit oleh bulan Syaban dan Syawal.
Tapi ternyata akan ada waktu dimana bulan Ramadhan akan hadir dua kali dalam setahun lho.
Artinya, dalam setahun umat Muslim akan melaksanakan puasa di bulan Ramadhan.
Sebab Ramadhan di tahun ini terjadi sebanyak dua kali dan mungkin belum pernah terjadi sepanjang sejarah.
Baca Juga: Inilah Tradisi Unik 5 Negara saat Bulan Ramadhan, Nomor 3 Ide Bagus Untuk Ditiru di Indonesia
Dilansir manadonesia.com dari The National News pada Selasa, 21 Februari 2023, simak penjelasannya.
Dr. Hasan Al Hariri, Kepala Eksekutif Astronomi Dubai membeberkan, bahwa puasa Ramadhan akan terjadi dua kali dalam setahun.
Fenomena ini diprediksi akan terjadi pada tahun 2030 nanti uangkap Dr Hasan Al Hariri.
Hal ini merujuk pada kalender Masehi, dimana puasa Ramadhan akan jatuh pada Januari dan Desember tahun 2023.
Bukan tidak mungkin fenomena bulan Ramadhan terjadi dua kali dalma setahun.
Menurut Dr. Hasan Al Hariri, dikarenakan perhitungan kalender hijiriyah berdasarkan pada siklus bulan.
Artikel Terkait
Sadranan atau Nyadran, Tradisi Menyambut Ramadhan Unik di Jawa Tengah, Ternyata Dulu Berasal dari Agama Ini
WOW! Gorontalo Menyambut Ramadhan dengan Tradisi Bacoho dan Langgilo, Ada Alat Shalat Direbus Pakai Rempah?
Jika Jawa ada Nyadran, Jawa Tondano Punya Pungguan, Tradisi Menyambut Ramadhan Kampung Jaton, Sulawesi Utara
Mirip Halloween, Festival Garangao di Qatar Ini Justru Jadi Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Kok Bisa?
Serunya Main Meriam Karbit yang Jadi Tradisi Warga di Pontianak, Kalimantan Barat, Saat Menyambut Ramadhan
Monginbalu Konbulan, Nyamannya Mandi Bersama yang Jadi Tradisi Menyambut Ramadhan Masyarakat Bolaang Mongondow
Inilah Tradisi Unik 5 Negara saat Bulan Ramadhan, Nomor 3 Ide Bagus Untuk Ditiru di Indonesia
Tradisi Menyambut Ramadhan Unggahan Bonokeling Banyumas, Pikul Hasil Bumi Hingga Masuk Makam Tanpa Alas Kaki