Selama di kompleks makam inilah secara bergiliran, anak-cucu Bonokeling melakukan ritual unggahan dengan berpakaian adat Jawa kuno.
Adapun prosesi ziarah di dalam makam biasanya membutuhkan waktu selama berjam-jam karena ziarah dilakukan satu per satu.
Setelah itu, tradisi unggahan lalu ditutup dengan makan besar bersama seluruh warga masyarakat Bonokeling yang hadir, di area pemakaman.***
Artikel Terkait
Tradisi Munggahan Suku Sunda di Jawa Barat, Ternyata Mempunyai Berbagai Makna ini di Bulan Ramadhan
Masya Allah! Umat Islam di Bali Lakukan Tradisi Megibung di Bulan Ramadhan, ini Filosofinya
Nyorog, Tradisi Khas Betawi Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Bisa Pererat Tali Silaturahmi
Sadranan atau Nyadran, Tradisi Menyambut Ramadhan Unik di Jawa Tengah, Ternyata Dulu Berasal dari Agama Ini
WOW! Gorontalo Menyambut Ramadhan dengan Tradisi Bacoho dan Langgilo, Ada Alat Shalat Direbus Pakai Rempah?
Jika Jawa ada Nyadran, Jawa Tondano Punya Pungguan, Tradisi Menyambut Ramadhan Kampung Jaton, Sulawesi Utara
Mirip Halloween, Festival Garangao di Qatar Ini Justru Jadi Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Kok Bisa?
Serunya Main Meriam Karbit yang Jadi Tradisi Warga di Pontianak, Kalimantan Barat, Saat Menyambut Ramadhan
Monginbalu Konbulan, Nyamannya Mandi Bersama yang Jadi Tradisi Menyambut Ramadhan Masyarakat Bolaang Mongondow
Inilah Tradisi Unik 5 Negara saat Bulan Ramadhan, Nomor 3 Ide Bagus Untuk Ditiru di Indonesia