Selama di kompleks makam inilah secara bergiliran, anak-cucu Bonokeling melakukan ritual unggahan dengan berpakaian adat Jawa kuno.
Adapun prosesi ziarah di dalam makam biasanya membutuhkan waktu selama berjam-jam karena ziarah dilakukan satu per satu.
Setelah itu, tradisi unggahan lalu ditutup dengan makan besar bersama seluruh warga masyarakat Bonokeling yang hadir, di area pemakaman.***