Manado pe Cerita, Perayaan Malam Tahun Baru 2023 Usai Pandemi, Kota yang Sempat ‘Mati’ Seolah ‘Hidup’ Kembali

Kendati sebelum pandemi perayaan tahun baru di Manado selalu ramai, namun kali ini kemeriahan tersebut seolah menjadi dua kali lipat.

Mereka terlihat sangat menikmati saat Live Music digelar, bahkan ikut mendendangkan lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi lokal Kota Manado.

Pun ketika DJ Ribka hadir memainkan berbagai jenis lagu yang akrab dengan tempat hiburan seperti pub atau diskotik, kemeriahan malam tahun baru 2023 makin bertambah.

Tepat 15 menit menjelang tahun baru tiba, pesta kembang api pun di mulai.

Langit Kota Manado yang malam itu sangat cerah, mulai dipenuhi dengan warna-warni kembang api dari berbagai tempat.

Di Kawasan Megamas sendiri, selain di depan Indomaret Point, area lapangan basket dan pinggiran pantai tempat Pohon Kasih berada, juga menjadi pusat pesta kembang api dilangsungkan.

Jika bagi sebagian orang, menyalakan kembang api sama halnya dengan ‘membakar’ uang.

Namun bagi penduduk Kota Manado, pesta kembang api justru menjadi sarana utama untuk membawa kemeriahan dan kegembiraan di perayaan malam tahun baru.

Para penduduk yang membanjiri wilayah selatan Manado ini, sangat antusias menyaksikan nyala kembang api yang saling bersahut-sahutan.

Teriakan riuh rendah hingga bunyi terompet yang memekakkan telinga, sedikitpun tidak digubris oleh mereka.

Seolah semua kebisingan yang ditimbulkan sudah menjadi hal yang wajib untuk dinikmati, saat momen perayaan malam tahun baru berlangsung.

Sampai dengan menjelang pukul 01.00 WITA, belum ada satupun masyarakat Manado yang beranjak meninggalkan Kawasan Megamas.

Mereka menunggu sampai pesta kembang api benar-benar usai, baru kemudian pergi meninggalkan lokasi perayaan malam tahun baru tersebut.

Meskipun begitu, ada satu hal yang masih sangat saya sayangkan di sini, yakni bagaimana protokol kesehatan sudah tidak lagi dijaga.

Pengumuman Presiden Jokowi tentang wajibnya penggunaan masker di tempat umum dan di tengah keramaian meski PPKM telah dicabut, tidak diindahkan masyarakat.