Jika hilal yang dilihat berada di bawah 2 atau 4 derajat, maka besar kemungkinan obyek tersebut bukan hilal melainkan bintang atau obyek lainnya.
Cara melihat hilal juga ditentukan dengan metode rukyat yaitu dilakukan pada hari saat petang, jelang awal bulan pada kalender hijriah.
Rukyat biasanya dilakukan oleh Kemenag yang bekerja sama dengan organisasi masyarakat islam, BMKG, pakar Lapan, dan pondok pesantren yang telah melakukan perhitungan di wilayahnya.
Berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, hasil hisab awal bulan.
Pada hari Selasa Legi 29 Syaban 1444 H bertepatan dengan 21 Maret 2023 M, ijtimak jelang Ramadan 1444 H belum terjadi.
ltjimak terjadi esok harinya pada Rabu Pahing 30 Syakban 1444 H bertepatan dengan 22 Maret 2023 M pukul 00:25:41 WIB.
Umur bulan Syaban 30 hari dan tanggal 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023.
Berdasarkan tinggi bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta, hilal sudah wujud dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam dan Bulan berada di atas ufuk.***
Artikel Terkait
Penampakan Mud Volcano yang Bikin Warga Tanimbar Maluku Takut Usai Gempa, Ada yang Ingin Berenang di Sini?
Apa Itu PPS? Simak Tugas Wewenang dan Kewajiban Menurut Undang-Undang
Simak Disini, Bocoran Tes Wawancara Seleksi Calon PPS Pemilu 2024
7 Pertanyaan Tes Wawancara Seleksi Calon PPS Tahun 2024, Nomor 6 Sering Ditanyakan
JPU Tuntut Ferdy Sambo Seumur Hidup, Begini Bunyi 4 Poin yang Termuat dalam Tuntutan
Putri Candrawathi Dituntut 8 Tahun Penjara, Begini Tanggapan Pedas Keluarga Brigadir J
Sudah Final, Airlangga Hartarto Tegaskan Golkar Sudah Resmi Umumkan Calon Presiden
Biaya Haji Indonesia Naik, Lebih Mahal Dibanding Malaysia?
Pemilu 2024: Ingin Jadi Calon Anggota Pantarlih? Cek Syarat dan Ketentuan, Gabung Yuk!
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah tetapkan Hasil Hisab Ramadhan 1444 H, Ini Ulasannya